Senin, 25 Oktober 2010

ISD 3, farhah "Masyarakat - demokrasi-Rumus Kematian/kelahiran"

Dasar – Dasar Demografi
Pertambahan Jumlah Penduduk
Rumus : Pt = P0 + (B-D) + (Mm-Mk)
Keterangan
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
P0 = jumlah penduduk pada tahun dasar (0)
B = jumlah kelahiran pada jangka waktu 0 dan t
D = jumlah kematian dalam jangka waktu 0 dan t
Mm = jumlah migran masuk dalam jangka waktu 0 dan t
Mk = jumlah migran keluar dalam jangka waktu 0 dan t

Pertumbuhan penduduk Eksponensial
Rumus :
1 Pt
r = --- x ln ( ----- )
t P0

keterangan :
r = angka pertumbuhan penduduk pertahun
t = selisih tahun t dengan tahun dasar
e = bilangan pokok sistem logaritma natural (2,71828)

contoh
Jumlah penduduk tahun 1990 = 6.059.564 dan meningkat menjadi 6.980.589 pada tahun 2000. Maka pertumbuhan penduduk per tahun secara eksponensial pada tahun 1990-2000 adalah
1 Pt
r = --- x ln ( ----- )
t P0
1 6.980.589
r = --------------- x ln ( --------------- )
2000-1990 6.059.564
1
= ----- x ln (1,151995) = 0,01415 = 1,415 % per tahun
10

Fertilitas permasalahan
Perbedaan fertilitas dan fecunditas
Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup oleh seorang atau sekelompok perempuan (nyata lahir)
Fecunditas adalah kemampuan biologis perempuan untuk menghasilkan anak lahir hidup (potensi)

Fertilitas konsep&Definisi
Fertilitas : Hasil reproduksi yang nyata dari seorang atau sekelompok perempuan. Menyangkut
Banyaknya bayi dilahirkan hidup
Fecunditas : kemampuan biologis (potensi fisik) seorang atau sekelompok perempuan untuk melahirkan
Lahir Hidup : kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lama dalam kandungan pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti bernafas, jantung, berdenyut, menangis
Lahir mati : kelahiran yang berumur paling sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan
Abortus : kematian janin dalam kandungan dengan umur kandungan kurang dari 28 minggu (disengaja dan tidak di sengaja)
Masa Reproduksi : perempuan berumur 15-49 tahun atau usia subur

Tugas 3 (ISD), Farhah, 12110612, 1ka31 (migrasi)

Migrasi
Migrasi adalah perpindahan suatu kelompok/ penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara/ administrasi dengan tujuan secara permanen (tetap). Migrasi juga merupakan bagian dari mobilitas penduduk yang bisa diartikan sebagai perpindahan pendudukdari suatu daerah ke daerah lain yang bersifat permanen(tetap) maupun non permanen (tidak tetap). Contoh mobiltas penduduk pada non permanen (tidak tetap), yakni turis lokal/ maupun mancanegara yang hanya berlibur dalam kurun waktu tertentu/ singkat. Dalam migrasi internasional, ada juga disebut perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang bertempat pada sekitar wilayah atau negara saja.
Jenis-jenis migrasi
a. Migrasi internasional
Merupakan perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.
Migrasi internasional dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1. Imigrasi
Yaitu Masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap.
Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
2. Emigrasi
Yaitu keluarnya penduduk dari suatu negar ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran/ remigrasi/ repatriasi (kembalinya imigran ke negara asalnya)
Proses Imigrasi
Proses imigrasi di Indonesia sangat lambat dan mengecewakan masyarakat. Proses yang banyak memakan waktu
Contoh kasus proses imigrasi pada situs kapanlagi.com koran antara....

Proses imigrasi di bandara Arab Saudi yang memakan waktu berjam-jam cukup melelahkan jemaah calon haji yang memang sudah letih sebelumnya karena perjalanan panjang dalam penerbangan dari bandara embarkasi di tanah air.
ANTARA melaporkan dari Jeddah, Kamis, setibanya di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, jemaah melakukan antrian panjang untuk diperiksa petugas imigrasi bandara mengenai kelengkapan dan kecocokan dokumen imigrasi mereka seperti paspor, visa masuk dan kartu kedatangan (entry card).
Keterlambatan
Belum lagi bila terjadi keterlambatan pesawat, seperti yang dialami pada kloter 7 embarkasi Makassar/Ujung pandang, jemaah haji menempuh perjalanan total sekitar 29 jam untuk mencapai Madinah.
Pesawat Airbus A330 yang berangkat dari bandara embarkasi Ujung Pandang, Rabu pukul10.15 waktu setempat mengalami keterlambatan akibat gangguan pada unit akselerasi (Accceleration Power Unit/APU) saat transit dan mengisi bahan bakar di Batam.
Jadi penerbangan dari Makassar (berangkat pukul 10.15 ke Jeddah (tiba pukul 23.30 waktu setempat atau pukul 03.30.00 dinihari di Makassar memerlukan waktu 17 jam lima belas menit, ditambah proses imigrasi lima jam, istirahat sekitar satu atau dua jam di bandara KAA dan perjalanan sekitar tujuh jam Jeddah - Madinah, jemaah calhaj total menempuh perjalanan sekitar 29 jam untuk mencapai Madinah.

ISD 3, farhah "kebudayaan"

Kebudayaan Adat Sunda
Sunda berasal dari kata Su = Bagus/ Baik, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang Sunda diyakini memiliki etos/ watak/ karakter Kasundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Watak / karakter Sunda yang dimaksud adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), dan pinter (pandai/ cerdas) yang sudah dijalankan sejak jaman Salaka Nagara sampai ke Pakuan Pajajaran, telah membawa kemakmuran dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun.
Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa namun dengan berjalannya waktu telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara. Sejak dari awal hingga kini, budaya Sunda terbentuk sebagai satu budaya luhur di Indonesia. Namun, modernisasi dan masuknya budaya barat lambat laun mengikis keluhuran budaya Sunda, yang membentuk etos dan watak manusia Sunda.
Makna kata Sunda sangat luhur, yakni cahaya, cemerlang, putih, atau bersih. Makna kata Sunda itu tidak hanya ditampilkan dalam penampilan, tapi juga didalami dalam hati. Karena itu, orang Sunda yang 'nyunda' perlu memiliki hati yang luhur pula. Itulah yang perlu dipahami bila mencintai, sekaligus bangga terhadap budaya Sunda yang dimilikinya.
Setiap bangsa memiliki etos, kultur, dan budaya yang berbeda. Namun tidaklah heran jika ada bangsa yang berhasrat menanamkan etos budayanya kepada bangsa lain. Karena beranggapan, bahwa etos dan kultur budaya memiliki kelebihan. Kecenderungan ini terlihat pada etos dan kultur budaya bangsa kita, karena dalam beberapa dekade telah terimbas oleh budaya bangsa lain. Arus modernisasi menggempur budaya nasional yang menjadi jati diri bangsa. Budaya nasional kini terlihat sangat kuno, bahkan ada generasi muda yang malu mempelajarinya. Kemampuan menguasai kesenian tradisional dianggap tak bermanfaat. Rasa bangsa kian terkikis, karena budaya bangsa lain lebih terlihat menyilaukan. Kondisi memprihatinkan ini juga terjadi pada budaya Sunda, sehingga orang Sunda kehilangan jati dirinya.
Untuk menghadapi keterpurukan kebudayaan Sunda, ada baiknya kita melangkah ke belakang dulu. Mempelajari, dan mengumpulkan pasir mutiara yang berserakan selama ini. Banyak petuah bijak dan khazanah ucapan nenek moyang jadi berkarat, akibat tidak pernah tersentuh pemiliknya. Hal ini disebabkan keengganan untuk mempelajari dengan seksama, bahkan mereka beranggapan ketinggalan zaman. Bila dipelajari, sebenarnya pancaran etika moral Sunda memiliki khazanah hikmah yang luar biasa. Hal itu terproyeksikan lewat tradisinya. Karena itu, marilah kita kenali kembali, dan menguak beberapa butir peninggalan nenek moyang Sunda yang hampir.
Ada beberapa etos atau watak dalam budaya Sunda tentang satu jalan menuju keutamaan hidup. Selain itu, etos dan watak Sunda juga dapat menjadi bekal keselamatan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Etos dan watak Sunda itu ada lima, yakni cageur, bageur, bener, singer, dan pinter yang sudah lahir sekitar jaman Salakanagara dan Tarumanagara. Ada bentuk lain ucapan sesepuh Sunda yang lahir pada abad tersebut. Lima kata itu diyakini mampu menghadapi keterpurukan akibat penjajahan pada zaman itu. Coba kita resapi pelita kehidupan lewat lima kata itu. Semua ini sebagai dasar utama urang Sunda yang hidupnya harus 'nyunda', termasuk para pemimpin bangsa.
Cara meresapinya dengan memahami artinya. Cageur, yakni harus sehat jasmani dan rohani, sehat berpikir, sehat berpendapat, sehat lahir dan batin, sehat moral, sehat berbuat dan bertindak, sehat berprasangka atau menjauhkan sifat suudzonisme. Bageur yaitu baik hati, sayang kepada sesama, banyak memberi pendapat dan kaidah moril terpuji ataupun materi, tidak pelit, tidak emosional, baik hati, penolong dan ikhlas menjalankan serta mengamalkan, bukan hanya dibaca atau diucapkan saja. Bener yaitu tidak bohong, tidak asal-asalan dalam mengerjakan tugas pekerjaan, amanah, lurus menjalankan agama, benar dalam memimpin, berdagang, tidak memalsu atau mengurangi timbangan, dan tidak merusak alam. Singer, yaitu penuh mawas diri bukan was-was, mengerti pada setiap tugas, mendahulukan orang lain sebelum pribadi, pandai menghargai pendapat yang lain, penuh kasih sayang, tidak cepat marah jika dikritik tetapi diresapi makna esensinya. Pinter, yaitu pandai ilmu dunia dan akhirat, mengerti ilmu agama sampai ke dasarnya, luas jangkauan ilmu dunia dan akhirat walau berbeda keyakinan, pandai menyesuaikan diri dengan sesama, pandai mengemukakan dan membereskan masalah pelik dengan bijaksana, dan tidak merasa pintar sendiri sambil menyudutkan orang lain.

ISD 3, farhah

Contoh pertumbuhan penduduk di dunia

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan membagi jumlah area/ wilayah dimana mereka tinggal. Penduduk di dunia telah mencapai 6 milyard, dimana jumlah tersebut di antaranya 80% adalah negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia yang terkenal akan kepadatan penduduknya. Sementara itu, United Nations, memprediksikan bahwa penduduk perkotaan di negara-negara berkembang terus meningkat drastis dengan rata-rata pertumbuhan 2,4 % per-tahunnya. Angka ini merupakan 2x klipatnya angka pertumbuhan penduduk total negara yang sedang berkembang, yakni sekitar 1,2%. Meskipun penduduk perkotaan di negara maju juga meningkat dibandingkan dengan angka pertumbuhan yang lebih besar daripada angka pertumbuhan totalnya, juga angka urbanisasinya jauh lebih besar dibandingkan dengan negara berkembang yang secara cepat disertai dengan meningkatnya penduduk perkotaan tersebut secara absolut. Maka tidak dipungkiri bahwa di dunia ini bisa akan terjadi peledakan populasi/ penduduk, kalau kita amati decara mendalam tentang perkembangan peningkatan penduduk pertahunnya.
Bersamaan dengan pekembangan penduduk di Indonesia, sensus penduduk tahun 2000, menunjukkan bahwa jumlah penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa. Dengan laju kenaikan sebesar 4,40% pertahun dengan kurun waktu dari tahun 1990/2000. Jumlah itu, hampir 42% dari total jumlah penduduk. Berhubungan dengan hal tersebut, saat ini di eprkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telah mencapai lebih dari 100 juta jiwa. Hampir setengah jumlah penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Hal itu sangat berpengaruh terhadap perencanaan dan pengelolaan pembangunan pada wilayah perkotaan untuk perluasan wilayah. Karena kalau tidak diatasi dengan baik, maka akan sangat berpengaruh dan menimbulkan permasalahan pada lokasi/ tempat tinggal penduduk yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk. Jika semakin banyak pemindahan dari suatu daerah asal ke daerah lain (urbanisasi) maka semakin banyak penduduk di dunia ini yang akan memenuhi faktor terjadinya pembludakna penduduk.

Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah/ negara yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi atau ketergantungan  satu sama yang lainnya secara terus menerus. Istilah penduduk menurut sosiologi, yaitu penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Jadi pengertian penduduk secara keseluruhan adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah/ ruang tertentu yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi/ ketergantungan satu dengan yang lainnya secara terus menerus.
Penduduk pada suatu negara/ daerah bisa diartikan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.     Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.     Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut
Dilihat dari letak demografis penduduk indonesia, pertambahan penduduk secara alamiah (jumlah orang yang lahir dikurangi jumlah yang meninggal), migrasi penduduk khususnya dari wilayah perdesaan (rural) ke wilayah perkotaan (urban) serta reklasifikasi (perubahan status suatu desa/ lokalitas), dari lokalitas rural menjadi lokalitas urban. Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh sensus badan pusat statistik. Pertambahan penduduk alamiah berkontribusi sekitar 1/3 bagian sedangkan migrasi dan reklasifikasi memberikan peranan yang sangat penting 2/3 kepada kenaikan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia. Kegiatan yang jenisnya industri dan jasa di kota-kota, semakin berkembang secara global yang telah membangun perekonomian di kota, sedangkan pada ekonomi perdesaan, khususnya ekonomi lokal, semakin memperlemah keterkaitannya (lingkages). Dampak yang nyata adanya permintaan tenaga kerja yang pada umumnya sangat memacu  permintaan tenaga laju pergerakan penduduk dari desa ke kota.
Jadi kesimpulannya adalah pertambahan penduduk di Indonesia  khususnya antara daerah surplus/ perkotaan lebih meningkat dibandingakn dengan daerah pedesaan karena sangat dipengaruhi oleh urbanisasi penduduk yang memiliki banyak faktor pendorong/ penarik dari daerah perkotaan yang menyebabkan peningkatan urbanisasi yang cukup tinggi pada setia tahunnya. Dengan adanya pertambahan penduduk di daerah perkotaan, juga menyebabkan peningkatan angka kelahiran sehingga penduduk di kota semakin meningkat.

Selasa, 12 Oktober 2010

Penambahan Artikel Tugas ISD

Nama : Farhah
Kelas : 1ka31
NPM : 12110612

BERSOSIALISASI DENGAN PERGAULAN DI USIA REMAJA
Sejak usia 5 hingga 12 tahun, seorang anak mulai bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Bagaimana ia berekspresi untuk menyampaikan ide dan perasaannya, mulai dari perasaan senang atau gembira, seorang anak cenderung mengekspresikan hal itu dengan tertawa, ada juga yang perasaannya sedang sedih atau kecewa bahkan marah, mereka mengekspresikannya dengan amarah yang bisa dikendalikan bahkan tidak dapat terkendali. Semua itu masuk ke dalam bagian pengespresian diri.
Dalam memilih teman, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Adalah sebagai berikut :
1) Jika anak memiliki gambaran diri yang baik, baiasanya mereka memiliki teman yang baik juga.
2) Apabila ia memiliki latar belakang keluarga yang kurang baik, maka itu akan sangat berpengaruh di dalam pergaulan.
3) Bisa juga ia memiliki latar belakang ekonomi yang kurang baik. Hal itu akan cenderung mempengaruhi ekspresi diri mereka. Seperti malu dengan teman yang lain yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding ia.
4) Maka, sebagai orang tua yang baik, jagalah komunikasi dengan baik kepada anak, agar orang tua dapat mengetahui alasan mengapa ia harus lebih spesifik dalam bergaul. Contohnya dengan cara berdiskusi tentang perasaannya.
Membangun hubungan yang sehat merupakan langkah awal yang baik dalam berteman. Namun, tidak juga dilakukan oleh anak anda, juga didukung oleh teman anak anda. Jangan sampai terjadi intervensi dalam sebuah hubungan pertemanan. Mereka harus saling berbagi, menyelesaikan masalah secara bersama-sama, mengerti apa yang diinginkan dan tidak boleh dilakukan, jangan terpaku pada keegoisan untuk kepentingan masing-masing. Pada usia remaja, anak anda akan belajar berkomunikasi dengan jelas satu sama lainnya. Berbagi cerita, rahasia, rasa humoris dan perasaan masing-masing. Anak yang memiliki bahasa yang kurang dimengerti akan sulit dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
Menjelang remaja, anak akan lebih berkonsentrasi terhadap hubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya, anak tersebut lebih cenderung dalam memilih teman yang memiliki banyak kesamaan, karena itu akan timbul perasaan nyaman dan menjalin hubungan dengan bertahan lama. Bahkan, ketakutan orang tua akan terkukuhnya anak tidak akan menjadi alasan bagi mereka. Berbagi pengalaman, pikiran dan perasaan dengan teman akan lebih efektif dibandingkan menghabiskan waktu dengan sekelompok orang. Selama itu baik dan menimbulkan dampak positif bagi mereka . teman yang baik adalah teman yang dapat bertahan lama, tapi teman yang biasa saja akan datang dan pergi dengan begitu saja.
Adanya dampak negatif dalam sebuah hubungan itu sulit diatasi. Namun ada solusinya dan banyak alternatif dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kebanyakan, orang tua sering memaksa anaknya untuk berteman dengan teman yang selalu membawa pengaruh positif terhadap anaknya, namun itu bukan solusi yang tepat. Karena kebanyakan, kasus yang sering dijumpai itu stategi yang tepat dalam memilih seorang teman dengan membawa anak ke dalam komunitas yang baik untuk mendapatkan teman yang baik. Undang orang yang baik sedang mendekati anak anda datang ke rumah. Pendekatan yang baik tanpa adanya pemaksaan membuat anak anda lebih berfikir logis dalam mengambil keputusan bahwa anda merupakan orang tua yang pengertian dan membuat anak anda nyaman. Berilah kelonggaran dan kepercayaan untuk memilih teman tanpa adanya pemaksaan. Jadikan anda sebagai teman anda untuk selalu berbagi dengan tema apapun terhadap anak anda, agar nantinya anak dapat terbuka dan nyaman terhadap keberadaan orang yang terdekatnya dapat memberikan kenyamanan.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Tugas 2 (ISD), Farhah, 12110612, 1ka31

Sosialisasi adalah sebuah transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Contohnya : Tata krama terhadap sesama manusia, gotong royong, berinteraksi antar sesama manusia, saling tolong menolong, dll.

Macam- Macam Pola Sosialisasi

Dalam lingkungan keluarga kita mengenal dua macam pola sosialisai, yaitu dengan cara represif (repressive socialization) yang mengutamakan adanya ketaatan anak pada orang tua dan cara partisipasi. (participatory socialization) yang mengutamakan adanya partisipasi dari anak.

Jenis Sosialisasi

Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua : sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.

Sosialisasi primer

Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota dan lingkungan keluarga dengan cara bertahap. Dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahapan ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting, sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Di dalam berkeluarga, orang tua mencurahkan perhatian untuk mendidik anaknya agar memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yg benar melalui penanaman disiplin sehingga membentuk kepribadian yg baik bagi si anak. Selain itu, orang tua juga harus lebih spesifik dalam pengawasan perilaku sang anak di luar rumah. Mulai dari cara anak bergaul dengan teman-temannya. Karena seorang teman juga bisa membawa pengaruh baik maupun buruk terhadap anak anda.

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi.

Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.

Ada dua tipe sosialisasi adalah sebagai berikut :

Formal yaitu Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
Contohnya, Dalam lingkungan formal seperti di sekolah, seorang siswa bergaul dengan teman sekolahnya dan berinteraksi dengan guru dan karyawan di sekolahnya. Dalam berinteraksi, ia mengalami proses sosialisasi. Dengan adanya proses sosialisasi tersebut, siswa akan sadar tentang apa yang harus ia lakukan, juga diharapkan mempunyai kesadaran dalam dirinya untuk menilai dirinya sendiri.

Informal yaitu Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sanak saudara, dll.

Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.

Ketiga tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, dimana seseorang akan berusaha memainkan peran sosial sesuai dengan apa penilaian orang terhadapnya.

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi.
Ada 4 Agen Sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, Teman, media massa, dan
Lembaga Pendidikan Sekolah/ Kursus.
Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Selain itu, harus didukung dengan media komunikasi yang baik.

Jadi, sosialisasi merupakan hubungan timbal balik antar makhluk hidup. Tanpa adanya sosialisasi, maka tidak adanya juga kelangsungan hidup.

( Sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas )

Jumat, 01 Oktober 2010

Tugas 1

Nama ; Farhah

NPM : 12110612

Kelas : 1KA31


Pengertian Secara Umum Ilmu Sosial Dasar (ISD)
 Ilmu Sosial Dasar (ISD) ataupun Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
 Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial. Khususnya yang di wujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Contohnya ; Sejarah, Ekonomi, geografi sosial, sosiologi, dll
 Ilmu Sosial Dasar (ISD) tidak dapat digabungkan dari ilmu-ilmu sosial yang telah dipadukan. Karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki objek dan metode ilmiahnya sendiri dan tidak bisa dipadukan.
 Ilmu Sosial Dasar (ISD) tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu.
 Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan suatu bahan studi/ program pengerjaan yang khusus di rancang untuk kepentingan pendidikan/ pengajaran yang di Indonesia telah diberikan di Perguruan Tinggi.
 Ilmu Sosial Dasar (ISD) diberikandalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang telah dikembangkan.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar (ISD)
 Memahami dan menyadari adanya kenyataan dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat
 Peka terhadap masalah sosial dan tanggap ikut serta berusaha untuk penanggulangannya
 Menyadari bahwa setiap masalah sosial selalu bersifat kompleks dan hanya bisa mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
 Memahami jalan pemikiran para ahli dan berkomunikasi dengan mereka guna penanggulangan masalah sosial yang timbul di masyarakat.
Hubungan Ilmu Sosial Dasar (ISD) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a) Persamaan Antara Ilmu Sosial Dasar (ISD) Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
 Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan dan masalah sosial
 Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
 Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/ pengajaran.
b) Perbedaan Antara Ilmu Sosial Dasar (ISD) Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
 Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar sampai sekolah lanjutan, sedangkan Ilmu Sosial Dasar diberikan pada Perguruan Tinggi
 Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan ilmu kelompok dari seluruh mata pelajaran di sekolah lanjutan
 Ilmu sosial dasar diarahkan sebagai ilmu pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan sebagai ilmu pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar Dapat Dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :
1) Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat
2) Konsep sosial/ pengertian tentang kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar/ elementer saja yang sangat dibutuhkan untuk mempelajari masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3) Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial antara yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

Sejak Umur 5 hingga 12 merupakan umur dimana anak mulai bersosialisasi. Mereka mulai dapat menyampaikan ide dan perasaan mereka. Hari demi hari mereka terus saling berbagi kesenangan dan kesedihan melalui ekspresi diri.
Dalam memilih Teman ada Beberapa faktor yang sangat berperan di saat seorang anak memilih teman mereka. Jika anak memiliki gambar diri yang baik dan jika anak dicintai dan dihargai dalam keluarga, anak biasanya memilih teman yang baik. Jika hubungan ayah dan ibu baik, maka hubungan anak anda dengan adik atau kakanya baik, oleh karena itu, dia bisa melihat contoh yang baik bagaimana cara orang berhubungan dengan baik satu sama lain, kemudian dia akan membawa kesan yang baik ini dalam hubungannya dengan temannya, termasuk bagaimana dia akan memilih teman. Begitu juga sebaliknya, jika latar belakang hubungan dalam keluarga tidak baik, maka anak akan cenderung memilih teman dengan latar belakang yang sama. Carilah waktu untuk membantu anak anda mengerti alasan mengapa harus memilih teman yang baik. Hal tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk berdiskusi tentang perasaan anak anda.
Hubungan Yang Sehat.
Membangun hubungan yang sehat merupakan usaha yang dilakukan tidak saja oleh anak anda, tetapi juga oleh temannya. Tidak boleh ada yang mengintervensi dalam sebuah hubungan. Mereka harus saling berbagi dan berusaha tidak egois mementingkan kepentingan pribadi. Dalam sebuah hubungan yang sehat, mereka juga belajar untuk menyelesaikan masalah bersama. Jika seseorang dari mereka memiliki sebuah mainan yang sama-sama mereka ingin mainkan, maka mereka harus berpikir untuk bermain bergantian atau mencari permainan lain yang bisa dimainkan secara bersama-sama. Kemampuan bahasa juga diperlukan dalam membangun hubungan yang sehat. Pada usia remaja, anak belajar untuk berkomunikasi dengan jelas satu sama lain, berbagi rahasia, cerita, perasaan, dan rasa humoris. Anak dengan kemampuan bahasa yang kurang, biasanya sulit untuk menyampaikan sesuatu.
Dampak Positif Berteman
Anak remaja lebih banyak berkonsentrasi pada hubungan dengan satu teman baik. Pada hubungan seperti ini, anak biasanya sering memilih teman yang memiliki kesamaan, yang dapat memenuhi kebutuhannya untuk diakui dan merasa nyaman. Ini bisa menjadi hubungan pertemanan yang indah yang dapat bertahan lama. Ketakutan orang tua akan terkukungnya anak hanya dalam sebuah hubungan, tidak beralasan. Berbagi pengalaman, pikiran dan perasaan dengan seorang teman baik lebih efektif dibandingkan menghabiskan waktu dengan sekelompok orang, selama mereka dapat saling memberi dampak yang positif. Teman biasa datang dan pergi begitu saja, tetapi teman baik bertahan seperti keluarga.
Dampak Negatif Berteman
Adanya pengaruh negatif dalam sebuah hubungan, akan terasa sulit, namun tetap ada solusinya. Orang tua kebanyakan memaksa anak untuk berteman dengan anak yang membawa pengaruh positif. Hal ini bukan strategi yang baik. Pada kebanyakan kasus, strategi yang tepat adalah dengan membawa anak anda pada sebuah komunitas yang baik dan mendorongnya untuk mendapatkan teman baik di komunitas tersebut. Undang beberapa orang dari komunitas tersebut yang anda lihat dekat dengan anak anda, untuk datang bermain ke rumah anda. Pendekatan secara baik akan membuat anak berpikir secara logis dan nyaman atas pengertian yang diberikan kepadanya. Beri kesempatan kepada anak untuk memilih teman yang baik dan berikan kelonggaran berupa kepercayaan agar ia dapat mengambil keputusan yang baik dan tepat dalam memilih teman. Anggaplah anak sebagai teman dan berusaha agar dapat selalu berbagi untuk tema apapun terhadap anak, agar nantinya sang anak dapat terbuka dan nyaman terhadap keberadaan anda sebagai orang terdekatnya.