Nama ; Farhah
NPM : 12110612
Kelas : 1KA31
Pengertian Secara Umum Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu Sosial Dasar (ISD) ataupun Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial. Khususnya yang di wujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Contohnya ; Sejarah, Ekonomi, geografi sosial, sosiologi, dll
Ilmu Sosial Dasar (ISD) tidak dapat digabungkan dari ilmu-ilmu sosial yang telah dipadukan. Karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki objek dan metode ilmiahnya sendiri dan tidak bisa dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) tidak mempunyai objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penelitian sebagaimana suatu disiplin ilmu.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) merupakan suatu bahan studi/ program pengerjaan yang khusus di rancang untuk kepentingan pendidikan/ pengajaran yang di Indonesia telah diberikan di Perguruan Tinggi.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) diberikandalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang telah dikembangkan.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Memahami dan menyadari adanya kenyataan dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat
Peka terhadap masalah sosial dan tanggap ikut serta berusaha untuk penanggulangannya
Menyadari bahwa setiap masalah sosial selalu bersifat kompleks dan hanya bisa mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
Memahami jalan pemikiran para ahli dan berkomunikasi dengan mereka guna penanggulangan masalah sosial yang timbul di masyarakat.
Hubungan Ilmu Sosial Dasar (ISD) dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a) Persamaan Antara Ilmu Sosial Dasar (ISD) Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan dan masalah sosial
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/ pengajaran.
b) Perbedaan Antara Ilmu Sosial Dasar (ISD) Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar sampai sekolah lanjutan, sedangkan Ilmu Sosial Dasar diberikan pada Perguruan Tinggi
Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan ilmu kelompok dari seluruh mata pelajaran di sekolah lanjutan
Ilmu sosial dasar diarahkan sebagai ilmu pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan sebagai ilmu pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar Dapat Dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :
1) Kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat
2) Konsep sosial/ pengertian tentang kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar/ elementer saja yang sangat dibutuhkan untuk mempelajari masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3) Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial antara yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.
Sejak Umur 5 hingga 12 merupakan umur dimana anak mulai bersosialisasi. Mereka mulai dapat menyampaikan ide dan perasaan mereka. Hari demi hari mereka terus saling berbagi kesenangan dan kesedihan melalui ekspresi diri.
Dalam memilih Teman ada Beberapa faktor yang sangat berperan di saat seorang anak memilih teman mereka. Jika anak memiliki gambar diri yang baik dan jika anak dicintai dan dihargai dalam keluarga, anak biasanya memilih teman yang baik. Jika hubungan ayah dan ibu baik, maka hubungan anak anda dengan adik atau kakanya baik, oleh karena itu, dia bisa melihat contoh yang baik bagaimana cara orang berhubungan dengan baik satu sama lain, kemudian dia akan membawa kesan yang baik ini dalam hubungannya dengan temannya, termasuk bagaimana dia akan memilih teman. Begitu juga sebaliknya, jika latar belakang hubungan dalam keluarga tidak baik, maka anak akan cenderung memilih teman dengan latar belakang yang sama. Carilah waktu untuk membantu anak anda mengerti alasan mengapa harus memilih teman yang baik. Hal tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk berdiskusi tentang perasaan anak anda.
Hubungan Yang Sehat.
Membangun hubungan yang sehat merupakan usaha yang dilakukan tidak saja oleh anak anda, tetapi juga oleh temannya. Tidak boleh ada yang mengintervensi dalam sebuah hubungan. Mereka harus saling berbagi dan berusaha tidak egois mementingkan kepentingan pribadi. Dalam sebuah hubungan yang sehat, mereka juga belajar untuk menyelesaikan masalah bersama. Jika seseorang dari mereka memiliki sebuah mainan yang sama-sama mereka ingin mainkan, maka mereka harus berpikir untuk bermain bergantian atau mencari permainan lain yang bisa dimainkan secara bersama-sama. Kemampuan bahasa juga diperlukan dalam membangun hubungan yang sehat. Pada usia remaja, anak belajar untuk berkomunikasi dengan jelas satu sama lain, berbagi rahasia, cerita, perasaan, dan rasa humoris. Anak dengan kemampuan bahasa yang kurang, biasanya sulit untuk menyampaikan sesuatu.
Dampak Positif Berteman
Anak remaja lebih banyak berkonsentrasi pada hubungan dengan satu teman baik. Pada hubungan seperti ini, anak biasanya sering memilih teman yang memiliki kesamaan, yang dapat memenuhi kebutuhannya untuk diakui dan merasa nyaman. Ini bisa menjadi hubungan pertemanan yang indah yang dapat bertahan lama. Ketakutan orang tua akan terkukungnya anak hanya dalam sebuah hubungan, tidak beralasan. Berbagi pengalaman, pikiran dan perasaan dengan seorang teman baik lebih efektif dibandingkan menghabiskan waktu dengan sekelompok orang, selama mereka dapat saling memberi dampak yang positif. Teman biasa datang dan pergi begitu saja, tetapi teman baik bertahan seperti keluarga.
Dampak Negatif Berteman
Adanya pengaruh negatif dalam sebuah hubungan, akan terasa sulit, namun tetap ada solusinya. Orang tua kebanyakan memaksa anak untuk berteman dengan anak yang membawa pengaruh positif. Hal ini bukan strategi yang baik. Pada kebanyakan kasus, strategi yang tepat adalah dengan membawa anak anda pada sebuah komunitas yang baik dan mendorongnya untuk mendapatkan teman baik di komunitas tersebut. Undang beberapa orang dari komunitas tersebut yang anda lihat dekat dengan anak anda, untuk datang bermain ke rumah anda. Pendekatan secara baik akan membuat anak berpikir secara logis dan nyaman atas pengertian yang diberikan kepadanya. Beri kesempatan kepada anak untuk memilih teman yang baik dan berikan kelonggaran berupa kepercayaan agar ia dapat mengambil keputusan yang baik dan tepat dalam memilih teman. Anggaplah anak sebagai teman dan berusaha agar dapat selalu berbagi untuk tema apapun terhadap anak, agar nantinya sang anak dapat terbuka dan nyaman terhadap keberadaan anda sebagai orang terdekatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar