Nama : Farhah
Kelas : 1ka31
NPM : 12110612
BERSOSIALISASI DENGAN PERGAULAN DI USIA REMAJA
Sejak usia 5 hingga 12 tahun, seorang anak mulai bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Bagaimana ia berekspresi untuk menyampaikan ide dan perasaannya, mulai dari perasaan senang atau gembira, seorang anak cenderung mengekspresikan hal itu dengan tertawa, ada juga yang perasaannya sedang sedih atau kecewa bahkan marah, mereka mengekspresikannya dengan amarah yang bisa dikendalikan bahkan tidak dapat terkendali. Semua itu masuk ke dalam bagian pengespresian diri.
Dalam memilih teman, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Adalah sebagai berikut :
1) Jika anak memiliki gambaran diri yang baik, baiasanya mereka memiliki teman yang baik juga.
2) Apabila ia memiliki latar belakang keluarga yang kurang baik, maka itu akan sangat berpengaruh di dalam pergaulan.
3) Bisa juga ia memiliki latar belakang ekonomi yang kurang baik. Hal itu akan cenderung mempengaruhi ekspresi diri mereka. Seperti malu dengan teman yang lain yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding ia.
4) Maka, sebagai orang tua yang baik, jagalah komunikasi dengan baik kepada anak, agar orang tua dapat mengetahui alasan mengapa ia harus lebih spesifik dalam bergaul. Contohnya dengan cara berdiskusi tentang perasaannya.
Membangun hubungan yang sehat merupakan langkah awal yang baik dalam berteman. Namun, tidak juga dilakukan oleh anak anda, juga didukung oleh teman anak anda. Jangan sampai terjadi intervensi dalam sebuah hubungan pertemanan. Mereka harus saling berbagi, menyelesaikan masalah secara bersama-sama, mengerti apa yang diinginkan dan tidak boleh dilakukan, jangan terpaku pada keegoisan untuk kepentingan masing-masing. Pada usia remaja, anak anda akan belajar berkomunikasi dengan jelas satu sama lainnya. Berbagi cerita, rahasia, rasa humoris dan perasaan masing-masing. Anak yang memiliki bahasa yang kurang dimengerti akan sulit dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
Menjelang remaja, anak akan lebih berkonsentrasi terhadap hubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya, anak tersebut lebih cenderung dalam memilih teman yang memiliki banyak kesamaan, karena itu akan timbul perasaan nyaman dan menjalin hubungan dengan bertahan lama. Bahkan, ketakutan orang tua akan terkukuhnya anak tidak akan menjadi alasan bagi mereka. Berbagi pengalaman, pikiran dan perasaan dengan teman akan lebih efektif dibandingkan menghabiskan waktu dengan sekelompok orang. Selama itu baik dan menimbulkan dampak positif bagi mereka . teman yang baik adalah teman yang dapat bertahan lama, tapi teman yang biasa saja akan datang dan pergi dengan begitu saja.
Adanya dampak negatif dalam sebuah hubungan itu sulit diatasi. Namun ada solusinya dan banyak alternatif dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kebanyakan, orang tua sering memaksa anaknya untuk berteman dengan teman yang selalu membawa pengaruh positif terhadap anaknya, namun itu bukan solusi yang tepat. Karena kebanyakan, kasus yang sering dijumpai itu stategi yang tepat dalam memilih seorang teman dengan membawa anak ke dalam komunitas yang baik untuk mendapatkan teman yang baik. Undang orang yang baik sedang mendekati anak anda datang ke rumah. Pendekatan yang baik tanpa adanya pemaksaan membuat anak anda lebih berfikir logis dalam mengambil keputusan bahwa anda merupakan orang tua yang pengertian dan membuat anak anda nyaman. Berilah kelonggaran dan kepercayaan untuk memilih teman tanpa adanya pemaksaan. Jadikan anda sebagai teman anda untuk selalu berbagi dengan tema apapun terhadap anak anda, agar nantinya anak dapat terbuka dan nyaman terhadap keberadaan orang yang terdekatnya dapat memberikan kenyamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar